Gaya HidupMuslimah

5 Posisi Bercinta Saat Hamil 8 Bulan

Posisi Bercinta Saat Hamil 8 Bulan. Saat moms menjalani kehamilan untuk yang pertama kalinya, wajar jika muncul rasa kuatir saat akan melakukan hubungan bercinta dengan suami. Karena kehamilan pertama, jadi belum ada pengalaman untuk hal ini. Sehingga mencari dan membaca banyak referensi tentang hubungan atau posisi bercinta saat hamil 8 bulan menjadi hal penting.

Termasuk juga berkonsultasi dengan dokter kandungan, ini juga nggak kalah paling penting. Kehamilan pertama kali sama halnya akan menyambut anak pertama. Tentu karena ini pertama kalinya wajar jika muncul perasaan tidak ingin berbuat kesalahan yang berakibat buruk pada janin nantinya.

Lalau bagaimana ya moms. Sebagai istri pasti dilema dong ya, di sisi lain tetap ingin melayani suami tetapi di sisi lain kuatir ada hal-hal yang tidak diinginkan berpengaruh pada janin. Well, ini cukup jadi kesepakatan bersama saja dengan suami saja ya. Dipakai momen belajar bareng saja. Agar moms juga nggak stres hehe.

Semua informasi yang admin tulis berdasarkan pengalaman saat berkonsultasi dengan beberapa dokter kandungan dan juga bidan serta beberapa teman senasib. Sekali lagi artikel ini tidak bisa dijadikan sebagai rujukan utama bagi moms dan pasangan ya. Namun, semoga tetap bisa bermanfaat.

CATATAN: Artikel ini ditulis bertujuan agar moms tidak perlu terlalu kuatir dan cemas. Cemas berlebihan dapat memicu stres sedang ibu hamil sangat diharapkan tidak mengalami stres. Tentu untuk meyakinkan diri sendiri dan pasangan, moms tetap harus berkonsultasi denga dokter kandungan. Karena kondisi setiap moms berbeda-beda. Siapa tahu ada kondisi khusus dari moms yang belum memungkinkan jika harus melakukan hubungan bercinta dengan pasangan saat hamil 8 bulan.

Apakah Boleh Bercinta Saat Hamil?

Belum ada larangan (secara khusus) berhubungan suami istri selama hamil. Baik di saat usia kehamilan trimester satu, dua ataupun tiga. Yang perlu dipahami bersama adalah tentang kata berhati-hati saat berhubungan intim saat moms hamil.

Posisi Bercinta Saat Hamil 8 Bulan, posisi bercinta saat hamil,
Bolehkah Berhubungan Suami Istri Saat Hamil via merdeka.com

Berhati-hati disini ditentukan oleh kondisi masing-masing moms. Ada sebagian moms yang mengalami kandungan lemah di trimester awal. Kandungan lemah biasanya ditandai dengan munculnya flek atau pendarahan. Jika kondisi seperti ini biasanya moms diharapkan untuk rehat total dan menghindari aktivitas berat.

Ada juga moms yang kondisi fisiknya lemah saat trimester awal. Karena mual muntah dan juga pusing berat serta nafsu makan turun drastis.

Berhubungan intim diusia kehamilan trimester 1 yang dikuatirkan adalah kontraksi rahim berlebihan akan mempengaruhi kondisi janin yang masih dalam proses pembuahan awal. Jika kandungan lemah hal terburuk bisa mengalami pendarahan atau bahkan keguguran.

Untuk memastikan kondisi moms dan janin cukup berkonsultasi dengan dokter kandungan ya. Jangan menjadikan informasi di internet sebagai informasi utama.

Apakah Boleh Bercinta Saat Hamil 8 Bulan?

Hamil 8 bulanpun sebenarnya tetap boleh saja melakukan hubungan intim. Yang perlu dikuatirkan adalah kontraksi rahim setelah mendapatkan penetrasi dari hubungan badan dengan suami. Nah biasanya saran dokter kandungan jika berhubungan intim saat mendekti kelahiran disarankan untuk sperma dikeluarkan di luar vagina.

Ini menghindari adanya kontraksi rahim yang memicu kelahiran sebelum waktunya. Terlebih dalam kondisi hamil 8 bulan perut moms tentu sudah jauh lebih besar dari kondisi normal jadi harus berhati-hati juga dalam menentukan posisi saat berhubungan intim ya.

Namanya berhati-hati ya standartnya tetap saling nyaman aja antara moms dan pasangan. Nyaman dengan kondisi perut yang semakin besar juga maksudnya.

Bagaimana Sebaiknya Posisi Bercinta Saat Hamil 8 Bulan?

Paling aman bagaimana sih posisi bercinta saat hamil 8 bulan. Pertama, posisi berhubungan tidak menekan perut moms yang sudah besar. Kedua pasangan tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan saat berhubungan intim seperti memeluk erat, menindih dan seterusnya.

Lalu bagaimana dong posisinya. Bisa dengan duduk. Moms duduk bersandar dengan bantal yang tinggi lalu suami bisa melakukan penetrasi dengan pelan-pelan. Tentu posisi ini setelah dilakukannya roleplay terlebih dahulu ya. Biasakan untuk tidak ujug-ujug goal.

Kalaupun moms menginginkan posisi telentang dengan suami di atas, maka hindari menindih perut ya. Jadi moms kudu siaga buat mengontrol pasangan. Ya siapa tahu saat dorongan berhubungan kuat jadi lupa kalau moms sedang hamil.

Berikut ini admin kutipkan penjelasan dari

Akbar Novan, Sp.OG-KSM Obsgyn RSUP Dr. Sardjito melaui situs RSUP dr. Sarjito yaitu sarjito.co.id

Sumber :

  1. Saifuddin, AB. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2002.
  2. Dorland, W.A Newman. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta : EGC, 2002.
  3. Derek Lewllyn-Jones. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : EGC, 2000.
  4. Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi kedua. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2002.

Kehamilan bukan berarti tidak dapat melakukan hubungan seks, tetapi saat kehamilan  membesar perlu memilih hubungan seks yang aman. Prinsipnya ibu hamil tetap bisa melakukan hubungan suami istri selama kehamilan, tidak ada alasan secara medis dan atas saran dari dokter untuk tidak melakukan hubungan seks. Pada saat kehamilan sudah semakin membesar maka perut pun akan semakin membesar dan saat itu perlu melakukan dan mencari posisi seks yang nyaman saat melakukan hubungan seks.

A. Posisi misionaris

Pria menindih wanita dari atas dan saling berhadapan. Posisi ini masih bisa digunakan pada trimester pertama dan kedua. Tetapi si pria harus menahan berat badannya agar tidak menekan perut si istri.

B. Saling berhadapan (istri di atas)

Suami berbaring telentang, sedangkan istri setengah jongkok diatasnya dan membantu memasukkan kemaluan dengan lengan, atau duduk diatas pangkal paha suami. Suami berbaring mengangkat tubuh dengan lengan, atau melingkarkan tangan disekeliling pinggang istri. Posisi ini yang paling nyaman untuk ibu hamil, karena perut istri terhindar dari tekanan badan suami dan istri dapat mengontrol seberapa dalam penis berpenetrasi ke dalam vagina, sehingga mengurangi iritasi pada servik.

C. Posisi penetrasi dari belakang Posisi Bercinta Saat Hamil 8 Bulan yang Aman

Wanita menahan berat badannya dengan kedua tangan, tapi tangan dan payudaranya diletakkan di pinggir tempat tidur dan lututnya dialasi dengan bantal. Pria berlutut di lantai yang memungkinkannya mengontrol dalamnya penetrasi dengan dengan baik. Posisi ini akan lebih nyaman pada bulan-bulan terakhir kehamilan.

D. Posisi suami duduk

Duduk di kursi atau tepi tempat tidur, memangku istri dan saling berhadapan, kemaluan suami di dalam vagina istri, lengan saling memangkul. Posisi ini bisaanya pada kehamilan pertengahan atau lanjut dimana tidak memerlukan banyak gerakan dan wanita dapat mengontrol kedalaman penetrasi.

E. Posisi berlutut atau berdiri

Dengan agak melipat lutut, suami dapat memasukkan penis dari belakang istri melingkarkan lengannya pada leher suami dan melingkarkan kaki suami antara kedua pahanya. Posisi ini juga sesuai untuk dilakukan pada saat perut anda sudah besar, atau anda tidak dapat berperan aktif lagi selama bercinta.

Hal Yang Harus Dihindari Saat Hamil 8 Bulan

Berhubungan Intim Secara Berlebihan

Berlebihan disini berarti tentang kekuatan, jika sebelum hamil bisa bebas melakukan gerakan atau posisi berpasangan (meskipun ada tekanan fisik misalnya), kondisi seperti itu mungkin yang sedikit dikurangi saat moms sudah semakin berat perutnya. Nggak mungkin juga kan perut sebesar itu akan menopang tubuh pasangan.

Berlebihan dalam gerakan juga berbahaya, karena bisa berpeluang moms terjatuh dan seterusnya. Jadi ya dikira-kira dan dihati-hati sendiri saja.

Mengeluarkan Sperma di Dalam Miss V

Ini dilakukan untuk menghindari adanya kontraksi rahim jika sperma dikeluarkan di dalam miss v. Jika rahim berkontraksi kuat bisa berpengaruh pada kondisi janin.

Makan Makanan Manis

Biasanya saat kontrol USG mendekati lahiran, berat janin akan diketahui sudah normal atau lebih dari normal. Jika kurang dari normal dokter biasanya memang menyarankan untuk memperbanyak mengkonsumsi makanan manis dan berlemak agar berat janin bisa mencapai normal. Seperti: es krim dll.

Namun sebaliknya diusia kehamilan 8 bulan jika berat janin sudah normal ataau bahkan lebih dari normal dokter akan menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan manis-manis.

Olahraga Berat

Olahraga dengan berjalan kaki atau mengepel lantai dengan jongkok seperti mau sujud sangat dianjurkan di kehamilan tua. Bahkan sebagian dokter kandungan yang non muslimpun menyarakan untuk memperbanyak gerakan sujud. Ini memudahkan posisi kepala janin bisa tepat di bawah tidak nyungsang.

Tetapi untuk olahraga berat tidak dinajurkan. Dikuatirkan terjadi kontraksi ataupun ketuban pecah dan lain-lain.

Artikel Terkait:

Ayat Kursi Agar Suami Kembali

Cara Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil Tanpa KB

Masturbasi Apa Dibolehkan?

HB Rendah Jelang Persalinan. Dont STRESS

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Eksplorasi konten lain dari Sakinah Bersamamu

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca