Muslimah

Niat Puasa Idul Adha: Panduan Lengkap Beserta Keutamaannya

Niat puasa idul adha atau kita lebih mengenal dengan puasa tarwiyah dan arafah. Sebagian lagi berpuasa sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijah untuk meraih keutamaan bulan mulia ini. Tapi sebagian lagi hanya menjalankan puasa Arafah saja.

Solusi Twinny Makin Padat

Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam yang sarat dengan makna pengorbanan dan keikhlasan. Sebelum hari raya Idul Adha tiba, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan sunnah, salah satunya adalah puasa.

Channel Youtube Sakinah Bersama

Di antara puasa sunnah yang sangat dianjurkan adalah puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah). Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai niat puasa Idul Adha, keutamaannya, serta bagaimana tata cara melaksanakannya dengan benar sesuai ajaran Islam.

Kenapa Cewek Mandang Fisik?

Pengertian Puasa Idul Adha

Istilah “puasa Idul Adha” sebenarnya merujuk pada puasa sunnah yang dilakukan menjelang hari raya Idul Adha, yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah. Kedua puasa ini memiliki nilai spiritual yang tinggi dan mengandung pahala besar bagi yang melaksanakannya dengan ikhlas.

  • Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
  • Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha.

Perlu dicatat, tidak diperbolehkan berpuasa pada hari Idul Adha (10 Dzulhijjah) karena termasuk dalam hari-hari yang diharamkan berpuasa.

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Dalam Islam, niat merupakan syarat sahnya ibadah. Tanpa niat, maka ibadah tidak akan diterima. Berikut adalah lafaz niat puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah yang bisa diamalkan:

1. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah sunnah karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta’ala.”

Waktu berniat puasa sunnah ini bisa dilakukan pada malam hari hingga sebelum tergelincir matahari (sebelum zuhur) selama belum makan dan minum sejak fajar.

Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa Arafah, terlebih bagi yang tidak sedang berhaji. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

“Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim)

Sedangkan puasa Tarwiyah juga memiliki keutamaan, meski derajat haditsnya lebih rendah, namun tetap diamalkan oleh banyak ulama dan kaum muslimin karena masuk dalam kategori puasa sunnah muakkad (yang sangat dianjurkan).

Keutamaan lain dari puasa sunnah ini antara lain:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Melatih kesabaran dan keikhlasan
  • Meraih pahala besar
  • Membersihkan diri dari dosa-dosa kecil

Siapa Saja yang Dianjurkan Puasa Idul Adha?

Puasa sunnah ini dianjurkan bagi seluruh umat Islam yang tidak sedang dalam perjalanan jauh (musafir), tidak dalam keadaan sakit, dan tidak sedang berhaji di Arafah. Bagi para jamaah haji, khususnya yang sedang wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah, tidak dianjurkan berpuasa karena dikhawatirkan akan mengurangi kekhusyukan dan kekuatan fisik saat wukuf.

Untuk wanita, boleh berpuasa jika dalam keadaan suci dari haid dan nifas. Apabila masih dalam masa haid atau nifas, maka cukup dengan niat untuk mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa perlu melaksanakannya secara fisik.

Tata Cara Melaksanakan Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha

Berikut langkah-langkah umum dalam melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah:

  1. Niat di malam hari atau sebelum waktu Dzuhur.
  2. Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
  3. Meningkatkan amalan ibadah seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan memperbanyak doa.
  4. Berbuka puasa dengan makanan yang halal dan baik serta disunnahkan membaca doa berbuka.

Penutup

Puasa sebelum Idul Adha, terutama pada hari Tarwiyah dan Arafah, merupakan kesempatan besar bagi setiap muslim untuk meraih pahala berlipat serta pengampunan dosa dari Allah SWT. Dengan melaksanakan niat puasa Idul Adha secara ikhlas dan benar, kita dapat menyambut hari raya kurban dalam keadaan jiwa yang bersih dan hati yang tenang.

Jadikan momentum ini sebagai bagian dari peningkatan spiritualitas dalam keluarga. Ajak pasangan dan anak-anak untuk bersama-sama berpuasa dan berdzikir menyambut hari suci Idul Adha, agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.


Jangan Lupa Kopi Rendah Kalori dan Gula ya Kopi Stevia

Follow Tiktok @keluargacamper

Related Articles

Back to top button