Gaya HidupMuslimah

Peluang Sukses Berbisnis Ikan Koi

Ikan koi. Akankah bisnis koi menjadi salah satu bisnis yang banyak diidamkan orang layaknya kacang goreng di tengah dinginnya hujan deras sore hari. Bicara soal bisnis rasanya tak kan habis waktu untuk sekedar membahasnya saja.

Terlebih bertemu dengan sesama pebisnis, maka bicara tema ini sangatlah mengasyikkan pasti. Pertanyaannya, adakah bisnis dengan kriteria pendapatannya bisa fantastis, dan  permintaan produknya lebih tinggi dibandingkan dengan penyedia produknya. Next

Baca Juga: 10 Online Shop Termurah Cocok Untuk Reseller

Jika ada satu bisnis memiliki dua kriteria tersebut maka bisnis itu layak untuk dibaca dan dipelajari ya mom. Tidak ada salahnya dong ya sebagai wanita dan ibu rumah tangga membaca hal yang berkaitan dengan dunia bisnis terlebih di dunia perikanan dan peternakan. Toh amanah menteri kelautan dan perikanan pernah diemban di pundak seorang wanita Ibu Susi hehe.

Mungkin ada yang masih asing dengan ikan satu ini. Ikan koi terkenal atau identik dengan kota Blitar. Jika pergi atau berkunjung ke kota Blitar akan ditemui banyak penjual koi di sekitar GOR. Kabar baiknya penjual koi saat ini tidak terbatas pada penjualan offline melainkan sudah meluas pada pemasaran online.

Permintaan di pasar online pun juga tak kalah tinggi sampai-sampai ada ekspedisi khusus pengiriman ikan ke seluruh wilayah Indonesia dan juga wilayah luar negeri. Nah keren apa keren tuh.

 Emang berapa sih harga koi itu, apaan sih ikan koi itu, apa manfaatnya, siapa yang beli, yuk simak mom.

Kenapa Ikan Koi Identik Dengan Blitar

Ternyata memelihara ikan itu layaknya memelihara tanaman. Seperti tanaman ada yang cocok dengan udara dingin dan ada yang cocok di daerah panas dan seterusnya. Nampaknya ikan ini berjodoh untuk dipelihara oleh masyarakat Blitar.  

Selanjutnya mari kita simak hasil reportase dengan tiga pelaku bisnis koi di Blitar.

Kisah Pak Bajuri

Beliau tinggal di dusun Tambakboyo Desa Sumber Kec. Sanan Kulon Kab. Blitar. Alhamdulillah saat itu berkesempatan wawancara saat beliau sedang mengunjungi salah satu kolamnya yang tidak jauh dari rumahnya.

Beliau sudah terkenal sebagai pengusaha koi. Lebih tepatnya sebagai pembudi daya. Kolam yang dimilikinya pun ada beberapa dan dua diantaranya di tempat kami wawancara ini.

Siapa sangka dua kolam dimana kami bertemu ini merupakan tanah yang disewa oleh Pak Bajuri lalu dibuat dua kolam. Satu untuk ikan yang masih kecil, satu kolam lagi untuk ikan yang sudah besar. Berikut ini sedikit cuplikan percakapan dengan beliau.

Habis berapa pak modal membuat kolam ini?

Ya kalau ditotal semua dengan sewa tanahnya ada sekitar 50 juta.

Berapa lama modal itu bisa balik?

Kurang lebih 3 bulan sudah balik.

Boleh belajar ke bapak untuk budidaya ikan ini?

Monggo saja silahkan.

Tidak takut merasa disaingi pak?

Lho buat apa lah wong pasarnya permintaannya itu lho masih tinggi dibanding penyedia ikannya lho.

Kisah Pak Iron

Beliau tinggal di pemukiman tengah kota. Beliau adalah salah satu penjual ikan koi di deretan toko ikan di sentra penjualan ikan koi di Blitar. Jadi kalau dalam rantai pemasaran ikan koi, beliau lebih tepat disebut sebagai pedagang ikan koi. Bukan pembudi daya.

Beliau adalah mantan sales kendaraan bermotor di Blitar dan memilih resign lalu menekuni dunia bisnis ikan koi. Selain berjualan secara offline beliau juga berjualan melalui media online facebook group.

Setahun berbisnis ikan koi sudah bisa menghasilkan aset mobil yang bisa buat mobilisasi pribadi dan bisnis. Beliau juga tak bedanya Pak Bajuri, mengatakan hal yang sama. Bahwa permintaan koi msih sangat tinggi.

Di pasar online pun permintaan juga banyak. Beliau setiap hari juga sudah terbiasa packing ikan untuk dikirim ke luar kota dan luar pulau seluruh Indonesia dengan harga yang beragam.

Beliau menuturkan bahwa penghasilan sebagai sales masih jauh tertinggal dengan penghasilan sebagai pedagang koi. Jadi sedikit berbeda dengan Pak Bajuri tadi, Pak Iron ini hanya membeli satuan ikan dari pembudi daya lalu di taruh di dalam aqurium sendiri-sendiri lalu dijual perekor.

Kisah Pak A***

Tak beda beruntungnya juga Pak A***** yang tinggal di desa Tumpuk Kec. Wlingi Kab. Blitar. Di usianya yang masih muda, masih di bawah 25 tahunan ini juga sudah lama menjadi pembudidaya koi dengan media kolam alami.

Menurut beliau, kalau budidaya ikan ini itu kita tidak perlu mencari orang untuk membeli tapi nanti akan berdatangan sendiri orang yang akan menawar untuk membeli ikan kita.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan beliua. Bahwa permintaan pasar itu masih tinggi dan terus ada sedangkan pembudidayanya masih kuwalahan-kuwalahan.

Filosofi Ikan Koi

Ikan koi adalah salah satu ikan yang menjadi simbol keberuntungan. Menurut sebagian orang yang mempercayainya. Jadi memang ada sebagian kelompok yang ingin memiliki ikan ini bukan atas dasar sebagai ikan hias semata. Melainkan karena percaya akan membawa keberuntungan bagi yang memilikinya.

Ikan koi ini memiliki nama ilmiah Cyrprinus Carpio dan kebetulan sangat cocok dibudidaya di daerah Blitar Jawa Timur.

Kenapa Ikan Koi Masih Besar Pasarnya

Dikutip dari sebuah abstrak tesis tentang Analisis Sistem Pemasaran Ikan Koi (Cyrprinus Carpio) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur oleh Gusnaim, Ahmad (2018) dikatakan bahwa pada tahun 2008 Indonesia menempati peringkat lima sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia dengan pangsa pasar mencapai 7%.

Salah satu jenis ikan hias yang sangat digemari di Indonesia adalah ikan koi. Koi menyumbang 23,3 persen dari total nilai ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2013. Yang mana, Kabupaten Blitar merupakan daerah penghasil koi terbaik di Indonesia.

Kecamatan Nglegok adalah salah satu Sentra Perikanan Koi di Kabupaten Blitar. Hal ini dikarenakan di kawasannya memiliki sumberdaya alam yang mendukung. Tingginya permintaan pasar koi membuat usaha budidaya ikan koi menjadikan peluang bisnis yang menjanjikan untuk dikelola.

Harga Jual Ikan Koi

Dikutip juga dari jurnal tesi Univ Brawijaya, berjudul Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Koi (Cyprinus Carpio) di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) “Sumber Harapan” Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur oleh Anggo, JohniePranata (2017) .

 Bahwa harga koi tidak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi karena penentuan harga dilihat dari sisi kualitas dan nilai seni yang dimiliki koi. Terdapat 4 grade dengan harga yang berbeda pada setiap kali panen yaitu 1) koi super Rp. 500.000,-/ekor 2) koi A Rp. 200.000,-/ekor 3) koi B Rp. 100.000,- 4) koi C Rp. 50.000,-/ekor. Saluran pemasaran budidaya ikan koi ini terdiri dari saluran pemasaran langsung, online dan melalui tengkulak.

Rantai Pemasaran Ikan Koi

Saluran pemasaran budidaya koi ini terdiri dari saluran pemasaran langsung, online dan melalui tengkulak. Satu sumber penelitian lain ada yang mengatakan bahwa rantai pemasaran masih terlalu panjang sehingga harga ikan menjadi tidak ada standart khusus alias tergantung tawar menawar. Tak jarang sampai pada end user harganya sangat beragam.

Dari kekurangan tersebut sebenarnya di sisi lain ada peluang besar untuk ikut menjadi pelaku bisnis koi. Terlebih jika bisa bermain pada pasar online.

Rancangan Modal Budidaya Ikan Koi

Berikut rancangan kasar dari modal budidaya koi.

Jenis-jenis Ikan Koi

Setelah berbincang dengan beberapa pembudidaya koi di Blitar, baru diketahui ternyata jenis ikan ini sangat banyak sekali dan semuanya identik dengan karakter ‘cantik’. Namanya juga ikan hias ya, jadi memang buat hiasan karna cantik.

Nah diantaranya nih ada koi ginrin, koi goromo, koi goshiki, koi hanako, koi hariwake, koi kabuto, koi kujaku, koi ogon,n koi oranda, koi ochiba, koi orange, koi ogon platinum, koi orenji, koi ogon yamabuki, koi oren, koi platinum, koi putih, koi putih polos, koi panda, koi ranchu, ikan koi slayer, koi shiro

Apakah Ikan Koi Bisa Dimasak

Menurut pengakuan salah satu pelaku bisnis atas nama Bapak iron tersebut, ikan ini kurang enak jika di konsumsi. Kalau hanya dimasak mungkin memang bisa, tetapi jika untuk dimakan rasanya masih belum bisa seperti gurihnya ikan konsumsi

. Menurut beliau rasanya lengur. Atau tidak gurih seperti layaknya ikan konsumsilah. Bisa dicoba sendiri tapi ya mikir juga karena harga belinya juga mahal ya.

Apakah Ikan Koi Bis Hidup Di Aquarium

Ikan ini bisa hidup di aquarium karena memang dasarnya ini merupakan ikan hias. Layaknya ikan hias lain yang memang tujuan dimilikinya adalah untuk hiasan maka tempat paling cocok ya aquarium. Tentu agar bisa menikmati kecantikan ikan ini juga.

Tetapi tidak menutup kemungkinan juga ditaruh di kolam kecil yang jernih dan terawat juga bagus ya. Ini juga sesuai dengan pengalaman dari kisah Pak Iron di atas sebagai pedagang koi juga menempatkan ikannya di aquarium-aqurium.

Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil wawancara dengan tiga pelaku bisnis koi dan hasil analisis teori berdasarkan hasil riset, dapat disimpulkan bahwa berbisnis ikan koi masih sangat menjanjikan untuk dipilih menjadi pandangan bisnis mom.

Baca Juga: Mau Ke Bali Pakai Tes Swab, Benarkah?

Related Articles

4 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Eksplorasi konten lain dari Sakinah Bersamamu

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca