Cerita Masa Lalu Pada Pasangan, Why Not?
Cerita Masa Lalu Pada Pasangan – Sakinahbersamamu.com. Sebagian pasangan suami istri memilih bungkam atas masa lalunya karena memegang prinsip bahwa masa laluku cukup aku yang tahu. Tetapi apakah bijak memilih sikap seperti ini.
Cerita Masa Lalu Pada Pasangan, Karena Tak Semua Masa Lalu Adalah Aib
Menutup rapat lembaran masa lalu bukan sepenuhnya pilihan bijak. Karena tak semua masa lalu seseorang adalah buruk dan berupa aib. Tak sepenuhnya lembaran masa lalu berisi kesalahan dan sejarah kelam. Sebagai manusia tentu ada potensi kebaikan walau secuil.
Walah sebutir kebaikan itu, tetap layak untuk diceritakan demi tujuan yang baik pula. Memangnya siapa kita sampai harus menutup masa lalu pada pasangan.
Mungkin jika kita seorang mantan pekerja seks komersial yang lalu bertaubat dan memilih mencari harta yang halal lalu menikah berjodoh dengan orang yang baik. Tidak harus juga bercerita masa lalu di saat menikmati asyiknya malam pertama.
Baru jadi pengantin baru, harusnya menikmatin asyiknya malam pertama malah cerita masa lalu yang kelam, bisa berabe juga jika pasangan kurang siap menerimanya. Momen yang seharusnya mendengar kata-kata cinta dari pasangan malah menerima cerita kelam masa lalu pasangan. Untuk itu perlu menyiapkan diri juga dengan membekali diri tentang cara menerima masa lalu pasangan.
Selain itu sebagai istri kita butuh juga belajar tentang cara memuaskan suami tercinta, atau tentang gambar sketsa hubungan suami istri,.
Nah jadi berceritapun tetap ada waktu dan kondisi yang tepat. Karena tak semua niat baik bisa diterima dengan baik. Tak semua niat baik bisa tersampaikan dengan cara yang baik dan dalam waktu terbaik. Lalu kapan waktu yang tepat menceritakan masa lalu. Baca poin di bawahnya ya.
Kapan Waktu Tepat Bercerita Masa Lalu Pada Pasangan
Memilih waktu yang tepat ini berlaku untuk semua kondisi secara umum terhadap orang lain sekalipun. Bahkan ada adab menasihati saudara salah satunya adalah menasihati bukan di tempat umum. Tunggu waktu yang tepat sehingga nasihatpun akan bisa diterima dengan baik.
Saat Pasangan Butuh Semangat Hidup
Betapa ujian hidup itu akan terus ada bahkan akan semakin besar seiring tingkat kemmpuan diri kita. Adakalanya sebagai manusia kita diuji sehingga benar-benar kehilangan semangat. Saat kritis seperti ini jika terjadi pada pasangan, maka ini momen tepat untuk bercerita masa lalu pada pasangan.
Namun tentu perlu dipastikan juga saat bercerita kita memang mempunyai cerita masa lalu yang dibutuhkan untuk disampaikan pada pasangan. Bisa juga masa lalu tersebut bukan murni tentang pribadi kita. Bisa tentang teman atau saudara kita.
Intinya belajar dari masa lalu itu sangat penting. Ada ungkapan pepatah bahwa JIKA KITA INGIN MEMBANGUN MASA DEPAN, MAKA BELAJARLAH SEJARAH.
Sampai sini semoga kita bisa menyamakan persepsi dari tujuan artikel ini ditulis. Semoga kita termasuk orang yang selalu belajar dari masa lalu.
Saat Pasangan Butuh Nasihat
Tak jarang sejak menjadi pasangan suami istri yang ada hubungan justru seperti layaknya seorang kakak dan adik. Kakak yang selalu ingin menasihati adiknya karena memiliki pengalaman lebih dulu dari pada adiknya. Terkadang istri berperan jadi kakak atau sebaliknya.
Ya karena suami dan istri memiliki pengalaman masa lalu yang berbeda. Sehingga sangat mungkin untuk saling cerita masa lalu untuk dijadikan nasihat bersama atau bahkan sebagai semangat hidup.
Saat Kamu Ingin Pasanganmu Memahamimu
Sangat mungkin kita memiliki pengalaman masa lalu saat bangkit dari keputus asaan, atau pengalaman tentang jatuh bangunnya meraih cita-cita. Atau bahkan cerita masa lalu yang berhubungan dengan kemampuan dan kekurangan akademik. Sehingga membuat pasangan bisa leih memahami personal diri kita baik kelebihan dan kekurangan kita.