Cara Menerima Masa Lalu Pasangan Dengan Apa Adanya
Cara menerima masa lalu pasangan – Sakinahbersamamu.com. Tak semua masa lalu baik pun tak semua masa lalu buruk. Kapan harus bercerita masa lalu pada pasangan dan apakah semua masa lalu harus di ceriterakan. Bagaimana jika pasangan kita ingin menceritakan masa lalunya yang pernah kelam tetapi berhasil keluar dari sana.
Menerima Masa Lalu Pasangan
Tak ada yang salah soal pasangan bercerita masa lalunya pada pasangannya. Istri bercerita pada suaminya atau sebaliknya.
Nah tetapi yang perlu dipersiapkan adalah p
Kenapa begitu, karena bisa jadi sebagai pasangan belum siap nih kalau ternyata pasangannya ini mempunyai masa lalu seperti itu.
Wah dari pada terjadi hal yang tidak diinginkan setelah mendengarkan masa lalu pasangan, mending kalau kita menyiapkan diri untuk menerima dengan ikhlas bagaimana masa lalu pasangan kita apa adanya. Iya dong, masa hanya fisik dan materi yang bisa kita terima dengan mudahnya.
Ya artinya cinta dan kasih sayang kita hanya sebatas fisik dan materi. Tetapi sekali lagi proses menerimapun emang tidak mudah oleh karenanya butuh persiapan hati.
Kembali lagi, tak semua masa lalu adalah aib. Seseorang pasti memiliki masa lalu – masa lalu yang beragam. Dari keseluruhan masa lalu yang beragam pasti merupakan perpaduan antara yang baik dan yang tidak baik. Kecuali jika seseorang itu adalah jelmaan dari iblis.
Sangat mungkin kita memiliki pengalaman masa lalu saat bangkit dari keputus asaan, atau pengalaman tentang jatuh bangunnya meraih cita-cita. Atau bahkan cerita masa lalu yang berhubungan dengan kemampuan dan kekurangan akademik. Sehingga membuat pasangan bisa leih memahami kondisi kekurangan kita.
Saya misalnya, pernah menuliskan kekurangan-kekurangan saya dalam bentuk cerita dengan konteks masa lalu juga. Saya pernah menuliskannya di artikel tentang saya dengan judul Ana Khoiruroh Hanya Seorang Ibu Rumah Tangga.
Kenapa Berat Menerima Masa Lalu Pasangan
Wajar jika diawal ada rasa berat menerima masa lalu pasangan. Mungkin faktor berikut ini menjadikan munculnya perasaan berat. Setalah mengetahui faktor penyebabnya, semoga bisa dijadikan bahan untuk menguatkan diri agar bisa menerima pasangan dengan apa adanya.
Merasa Lebih Baik
Memiliki perasaan lebih biak dari yang lain ini sudah masuk pada wilayah kesombongan diri. Memberi klaim lebih baik pada diri sendiri ini terkadang berbahaya karena kemudian memberi ukuran siapa yang terbaik buat menjadi pasangannya.
Bisa jadi adanya perasaan lebih baik dari pasangannya menjadikannya berat menerima masa lalu pasangan. Parahny sampai muncul perasaan bahwa dia berhak mendapat yang lebih baik masa lalunya dari pasangannya. Memangnya kita nikah sama masa lalu? bukannya menikah untuk masa depan?.
Bukankah sahabat Umar r.a yang dijamin masuk surga itu juga mantan penganiaya umat Islam, bukankah beliau sangat buruk perlakuannya terhadap umat Islam. Bukankah Ummu Sulaim pun mahar pernikahannya adalah keislaman suaminya. Yang artinya masa lalu suaminya adalah seorang yang kafir.
Tentu ini bukan untuk mengeneralisir keadaan pasangan kita. Kuatirnya kita terlalu memukul rata bahwa orang yang memiliki masa lalu kelam tak berhak sukses tak patut bertaubat dan tak layak untuk menjadi baik. Jadi terima saja masa lalu pasangan dengan menghilangkan perasaan merasa lebih baiknya.
Persepsi Salah Tentang Masa Lalu
Banyak hal dalam kehidupan kita justru dirugikan oleh diri kita sendiri dengan persepsi yang kita bangun sendiri. Rugi sekali jika banyak persepsi yang salah dan justru membuat kita kalah dan lelah dalam menghadapi dunia yang sementara ini.
Apa sih persepsi kita terhadap masa lalu seseorang yang kelam. Memalukan mungkin ya, menjijikkan, hina, pokoknya dan jelek bangetlah ya.
Tuhan yang Maha Baik lebih memahami apa yang terbaik untuk hambaNya. Itulah kenapa justru yang baik dipertemukan dengan yang kurang baik agar saling tambal sulam. Saling mengisi, saling membantu dan mendukung serta melengkapi.
Dalam hal ini kita butuh belajar dari Bunda Asiah istri Raja Firaun. Keburukan suami sama sekali tidak mengurangi kemuliaan seorang istri dihadapan Allah. Bunda Asiah tetap mengabdi kepada suaminya tetapi tetap menyembah Allah yang Esa. Bukan menyembah Fir’aun.
Motivasi Menikah
Motivasi menikah yang ideal adalh untuk beribadah. Sehingga semua hal yang dianggap masalah atau ujian setelah menikah seharusnya dijadikan ladang sebagai ibasah termasuk saat harus menerima masa lalu pasangan. Karena masa lalu pasangan bukan aib sepenuhnya.
Kalaupun aib dan belum siap menerima, lupakan saja. Orang yang menjalaninya saja sudah berusaha hijrah dan melupakan masa lalunya, kenapa kita harus repot-repot memikirkannya sampai menggoyahkan suasana perasaan pada pasangan.
Komitmen dalam Menikah Rapuh
Dalam teori cinta dalam psikologi, yang terkenal adalah teori cinta dari Robert Sternberg. Yaitu Triangular theory of love adalah teori cinta yang dikemukakan oleh psikolog bernama Robert Sternberg pada akhir tahun 1980-an. Teori ini membahas tiga komponen utama dalam cinta, yaitu keintiman, gairah, dan komitmen. Masing-masing atau kombinasi tiap komponen dapat membentuk jenis cinta yang berbeda.
Artinya namanya cinta dalam hidup berpasangan harus ada komitmen. Komitmen untuk berproses bersama misalnya. Atau komitmen-komitmen lainnya yang disepakati bersama dengan pasangan. Dan komitmen ini akan menjadi salah satu penyempurna sebuah cinta. Tentunya cinta kepada pasangan.
Cara Menerima Masa Lalu Pasangan Dengan Ikhlash
Dipoin ini coba kita bahas bersama tentnag tips cara menerima masa lalu pasangan agar bisa ikhlas.
Perbarui Niat Menikah
Namanya niat itu berproses dari awal tengah hingga akhir. Kalau ikhlas hanya di awal saja lalu dipertengahan jalan ternyata mengungkit hal yang akhirnya merusak niat awal maka segeralah untuk memperbarui niat.
Sama halnya saat ada bumbu perselisihan kecil dengan pasangan hingga terpikir hal-hal negatif yang ingin dilkaukan, maka bersegeralah untuk memperbarui niat.
Kita niatnya apa sih saat ingin banget menikah. Ibadah, ya sudah bangun terus niat itu dan perbarui terus niatnya. Saat niat berbelok coba untuk meluruskannya kembali dengan segala cara.
Membuat Komitmen Bersama Pasangan
Mau nggak mau dalam urusan cinta dengan pasanganpun harus ada komitmen yang disepakati bersama demi memberi kenyamanan bersama terhadap pasangan,
Jadi tulis saja, komitmen yang kamu ingin buat khusus untuk pasangan setelah kamu mengetahui bagaimana masa lalunya. Komitmen untuk tidak mengulangi, misalnya
Kalau perlu tulis komitmen bersama pasangan di selembar kertas polos putih lalu tempel di dinding ruang suami atau di rumah saya
Doa dan Dzikir, Poin Penting Cara Menerima Kekurangan Pasangan
Siapalah kita, sekuat apapun ikhtiar kita tetaplah kita manusia yang diciptakan sepaket dengan takdirnya oleh Sang Pencipta Allah SWT. Perbanyak doa, karena Allahlah yang bisa membantu membolak balikkan hati hambaNya termasuk hati suami. Dzikir adalah untuk menenagkan hati agar tidak gegabah memilih keputusan sikap untuk keluarga dan pasangan. Termasuk saat harus menerima masa lalu pasangan. Selalu minta sama Allah jangan putus-putus ya.
Kirim Kata-kata Cinta Untuk Pasangan
Ini bukan ngegombal ya maksudnya. Sesekali memang butuh adopsi kata-kata cinta yang ada yang mewakili perasaan kita lalu kita kirimkan ke pasangan kita. Dari kata-kata yang menyejukkan bisa mengubah suasana hati, bisa meluluhkan bahkan dan kemudian harapannya bisa semakin menguatkan ikatan perasaan antara suami dan istri.