Apa Itu Ghosting, Bagaimana Cara Menghadapinya
Apa itu Ghosthing . Sepertinya topik ini memang sedang trending dibahas di dunia anak muda. Namun tak ada salahnya kaum mama juga mengetahui pembahasan tentang ghosting terlebih dari sisi ilmiahnya.
Setidaknya meski tidak menjadi anak muda, mungkin setiap hari kita menjadi bagian dari anak muda tersebut. Baik sebagai orang tua, guru, dosen, pembimbing, kakak, senior dalam komunitas anak muda dan seterusnya.
Coba Baca Juga Kata-kata cinta Buat Doi Halal
Menjadi bagian irisan dunia anak muda, tentu berempati adalah sikap terbaik agar bisa tetap bersahabat dengan mereka. Agar merasa dipahami dan tetap bisa berkomunikasi sehingga bisa menjadi bagian yang bisa mengarahkan pandangan mereka.
Ghosting Artinya Itu Apa Sih?
Apa itu ghosting, artinya adalah perilaku seseorang yang tiba-tiba meninggalkan seseorang lainnya yang terikat hubungan perasaan. Ia meninggalkan tanpa ada jejak komunikasi. Tiba-tiba tidak bisa dihubungi dan tidak ada yang tahu dimana keberadaannya.
Bagus Juga Baca Tentang Inner Child
Merujuk ke wikipedia ghosting artinya menggantung atau gantung (bahasa Inggris: ghosting) adalah istilah untuk menggambarkan pemutusan komunikasi sepenuhnya kepada pasangan, pacar, atau teman, tanpa memberitahukan alasan di balik sikap tersebut.
Atau Kamu Mengalami Insecure Habis di Ghosting Doi?
Sepele atau serius sih kasus ghosting seperti ini. Ya itu tergantung pada pribadi masing-masing orang. Hal yang tidak diinginkan adalah ketika yang menjadi korban ghosting akan mengalami disstress. Oh Big NO ya.
Sejak Kapan Istilah Ghosting Menjadi Tren?
Yes salah satu kasus yang membuat istilah ghosting ini mencuat ke seluruh sudut di Indonesia (lebay) adalah saat putra bungsu Presiden kita Kaesang tiba-tiba menghilang tanpa jejak meninggalkan kekasihnya yang bernama Felicia. Ah selebihnya cari saja sendiri beritanya ya.
Dampak Ghosting Pada Kesehatan Mental?
Disinilah bahayanya jika sudah terlibat dalam soal perasaan dengan orang lain dalam hubungan pacaran lalu tiba-tiba ditinggal tanpa ada alasan dan penjelasan lebih dulu. Sudah menikahpun masih mungkin juga terjadi seperti ini. Ingat kisah layang-layang putus ya hehe.
Salah satu dampak bagi yang ditinggalkan adalah mengalami gangguan mental yang mendalam sehingga membutuhkan bantuan pendampingan untuk bisa membuat normal kembali. Beberapa referensi menyebutkan ghosting bisa membuat seseorang mengalami rasa kehilangan harga diri, kepercayaan diri, disstres dan lain-lain.
Lagi di Ghosting sama doi? Yuk Hijrah Aja.
Nah inilah poin penting dalam artikel ini. Berapa kali pernah di ghosting doi. Berapa kali pacaran dan berapa kali lagi ingin disakiti. Halo, inilah saat yang tepat untuk hijrah. Coba aja dulu bahagia kemudian insyaallah.
Bagaimana bisa hijrah, saya tidak punya guru, pembimbing, teman yang mendukung, tidak mengerti apa-apa soal agama. Bagaimana nanti jika saya hijrah teman-teman meninggalkan saya semua. Apa benar bisa bahagia dengan saya hijrah.
Pertanyaan sebaliknya, apakah dijamin bahagia juga jika terus-terusan menjalani hubungan pacaran. Nah karena sama-sama belum yakin kenapa tidak memilih saja memperbaiki hubungan dengan dzat yang menciptakan kita.
Dzat yang pasti kita datangi jika kita sedang sedih, sedang ingin meminta sesuatu. Sudah deh hijrah aja Allah lebih tahu dengan siapa kamu akan bahagia. Allah lebih tahu siapa yang terbaik untuk kita. Yuk hijrah bareng baik bareng.
Cari temanmu yang sudah hijrah duluan. Minta bantuannya untuk membantu kamu menemukan lingkungan yang bisa membuatmu bangkit dan bahkan melejitkan potensi baikmu. Selamat Hijrah ya kamu. Semoga bertemu dengan yang lebih baik insyaallah.
Refrensi Tentang Ghosting
Untuk kamu yang suka membaca dari sisi ilmiah dan teori, kamu bisa baca-baca seputar ghosting di beberapa link di bawah ini.
www.psychologytoday.com/us/blog/i-hear-you/201902/7-essential-psychological-truths-about-ghosting
www.psychologytoday.com/intl/blog/head-games/201903/the-anatomy-ghosting
https/psychcentral.com/lib/8-reasons-youve-been-ghosted/