Surat Yusuf Ayat 4 – Sakinah Bersama.
Surat Yusuf Ayat 4 Latin dan Artinya
Berikut ini adalah surat Yusuf ayat 4 beserta artinya.
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ
Arab-Latin: Iż qāla yụsufu liabīhi yā abati innī ra
aitu aḥada ‘asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīn
Artinya: (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku”.
Referensi : https://tafsirweb.com/3742-surat-yusuf-ayat-4.html
Surat Yusuf Ayat 4 : Keutamaanya Mendatangkan Jodoh Terbaik
Ada sebagian yang beranggapan bahwa surat Yusuf ayat 4 ini memiliki keutamaan mendatangkan pendamping atau jodoh yang baik bagi yang membacanya. Sejauh ini kami belum menemukan referensi yang kuat, yang menyebutkan hal tersebut.
Meski banyak juga yang menyebutkan surat Yususf ayat 4 ini adalah ayat pengasihan, menurut kami perlu untuk teman-teman kaji ulang dan tak henti mencari referensi terbaik dan terkuat. Jangan sampai kita mempercayai sesuatu yang sebenarnya justru akan merusak keimanan kita pada Allah.
allahu a’lam bis showwab.
Membaca Surat Yusuf di Malam Jumat Agar Mendapat Jodoh
Jika ada sebagain drai kita masih meyakini hal ini mungkin pernyataan Buya Yahya ini bisa mewakili. Buya Yahya yang pernah ditanya tentang manfaat membaca Surat Yusuf di malam Jumat untuk membuat lawan jenis terpikat, beliau menjelaskan bahwa hal itu bukan tujuan membaca Al-Qur’an.
Kesimpulannya, mengenai keyakinan sebagaian orang bahwa Surat Yusuf ayat 4 adalah ayat pengasihan yang memiliki manfaat mendatangkan kasih sayang lawan jenis saat seseorang membacanya, hal ini tidak berdasar.
Surat Yusuf Untuk Ibu Hamil
Sering kita jumpai dalam tasyakuran 7 bulanan usia kehamilan seseorang, selalu ada pembacaan surat Yusuf. Kebanyakan mereka melakukannya karena juga meyakini bahwa keturunannya kelak bisa seperti nabi Yusuf a.s.
Allahu a’lam bis showwab. Untuk hal ini pun kami belum bisa menuliskan referensi yang bisa dijadikan rujukan untuk hal tersebut. Sepengalaman dan sepengetahuan kami banyak juga teman-teman yang tidak melakukan seremonila 7 bulanan dengan membacakan surat Yususf, qadarullah dikaruniai keturunan yang baik Alhamdulillaah.
Kandungan Surat Yusuf ayat 4
Merujuk pada situs terpecaya bersamadakwah.net, bahwa berikut ini adalah isi kandungan Surat Yusuf ayat 4:
- Ayat ini menunjukkan pentingnya mempelajari kisah Nabi dan Rasul.
- Nabi Yusuf dan ayahnya memiliki hubungan yang erat sehingga mudah cerita/curhat. Demikian seharusnya orang tua dekat kepada anaknya.
- Sewaktu masih kecil, Nabi Yusuf bermimpi melihat 11 bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya.
- Mimpi itu kelak menjadi kenyataan sebagaimana yang Allah kehendaki. Nabi Yusuf menjadi pemimpin negeri dan saudara-saudaranya sujud menghormatinya.
- Ayat ini mengandung hikmah sejarah, bukan ayat pengasihan sebagaimana keyakinan sebagian orang.
Ringkasan Tafsir Surat Yusuf Ayat 4
Belum ada kemampuan kami untuk menuliskan sebuah tafsir satu ayat. Karena menuliskan tafsir membutuhkan ahlinya sendiri. Oleh karena itu, poin tafsir surat yusuf : 4 ini kami adopsikan melalui situs bersamadakwan.net.
Menurut sekilas penilaian kami ini merupakan situs terpecaya dan kredibel untuk menyampaikan perihal tafsir. Mengingat lagi selalu disertakan nama penulis di akhir artikel. Mohon izin untuk menuliskannya di halaman ini. Semoga bermanfaat.
Tafsir Surat Yusuf Ayat 4
Tafsir Surat Yusuf ayat 4 ini kami sarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir, dan Tafsir Al Misbah. Harapannya, agar bisa terhimpun banyak faedah yang kaya khazanah tetapi ringkas dan mudah dipahami.
Kami memaparkannya menjadi beberapa poin mulai dari redaksi ayat dan artinya. Kemudian baru tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas.
1. Kisah Nabi Yusuf kecil
Poin pertama dari Surat Yusuf ayat 4, Allah memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menceritakan kisah Nabi Yusuf ‘alaihis salam ketika ia masih kecil dan bicara kepada ayahnya.
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya:
Ayah Nabi Yusuf ‘alaihis salam adalah Nabi Ya’qub ‘alaihis salam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan kemuliaan nasab Nabi Yusuf.
الْكَرِيمُ ابْنُ الْكَرِيمِ ابْنِ الْكَرِيمِ ابْنِ الْكَرِيمِ يُوسُفُ ابْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ – عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ
Orang mulia anak orang mulia anak orang mulia anak orang mulia adalah Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim ‘alaihimus salam. (HR. Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:
فَأَكْرَمُ النَّاسِ يُوسُفُ نَبِىُّ اللَّهِ ابْنُ نَبِىِّ اللَّهِ ابْنِ نَبِىِّ اللَّهِ ابْنِ خَلِيلِ اللَّهِ
Orang yang paling mulia adalah Yusuf Nabi Allah anak Nabi Allah anak Nabi Allah anak kekasih Allah. (HR. Bukhari)
2. Mimpi melihat 11 bintang, matahari, dan bintang
Poin kedua dari Surat Yusuf ayat 4, Nabi Yusuf ‘alaihis salam dalam mimpinya melihat 11 bintang, matahari, dan bulan.
يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ
“Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan;
Inilah mimpi yang Nabi Yusuf ceritakan kepada sang ayah, Nabi Ya’qub. Saat itu Nabi Yusuf masih kecil tetapi mimpi yang ia lihat adalah mimpi yang luar biasa.
Ibnu Katsir menjelaskan, sebelas bintang adalah saudara-saudara Nabi Yusuf. Sedangkan matahari dan bulan adalah ayah dan ibunya.
Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan bahwa Nabi Ya’qub memiliki dua orang istri; Rakhel dan Lea. Dari keduanya, Nabi Ya’qub memiliki 12 orang anak; 10 dari Lea, 2 dari Rakhel.
Rakhel meninggal terlebih dahulu sehingga dua anaknya –Yusuf dan Benyamin- menjadi piatu. Nabi Ya’qub sangat menyayangi dua anak piatu itu. Apalagi Nabi Yusuf yang menunjukkan akhlak paling mulia.
Nabi Ya’qub berharap salah seorang putranya akan menjadi penerus risalah. Dan ia melihat Yusuf adalah harapannya. Terlebih setelah mimpi yang aneh ini.
3. Semua bersujud kepada Nabi Yusuf dalam mimpinya
Poin ketiga dari ayat ini, 11 bintang, matahari, dan bulan itu semuanya bersujud kepada Nabi Yusuf.
رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
kulihat semuanya sujud kepadaku”.
Inilah keanehan mimpi itu. Ini bukan mimpi anak-anak. “Yang biasa terjadi dalam mimpi anak-anak adalah melihat bintang, matahari, dan bulan dalam pangkuannya atau di depannya,” kata Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. “Akan tetapi, Yusuf bermimpi melihat semua itu bersujud kepadanya.”
Karenanya Nabi Ya’qub meminta Nabi Yusuf merahasiakan mimpu itu. Ia khawatir jika orang lain mengetahui mimpi itu, terutama saudara-saudara Nabi Yusuf, mereka akan bertindak sesuatu karena keistimewaan mimpi ini.
Kelak mimpi itu menjadi kenyataan. Empat puluh tahun kemudian, Nabi Yusuf mempersilakan kedua orang tuanya untuk menduduki kursi singgasananya, sedangkan seluruh saudaranya ada di hadapannya.
وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوا لَهُ سُجَّدًا وَقَالَ يَا أَبَتِ هَذَا تَأْوِيلُ رُؤْيَايَ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا
Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: “Wahai ayahku inilah ta’bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan…. (QS. Yusuf: 100)