Satu Spot Hits di Pacitan: Pesona Ngiroboyo dan Sungai Maron

by zahrana sakina

 

via rentalmobilyogyamurah.com

Wisata sungai Maron. Pacitan adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan daerah Jawa Tengah bagian ujung selatan timur, lebih tepatnya adalah kabupaten Wonogiri. Jika dari arah Timur menuju Pacitan, sahabat sakinah bisa memilih dua jalur.

Sekilas Pacitan

Pertama, bisa memilih jalur selatan yaitu lewat kabupaten Trenggalek atau kedua  memilih jalur utara yaitu lewat kabupaten Ponorogo. Kedua jalur ini baik selatan maupun utara, sama-sama sudah mulus jalan aspalnya dan sama-sama dikepung bukit-bukit kapur yang lumayan buat agak tegang.

Jika lewat utara atau lewat Ponorogo, saat mulai memasuki titik Pacitan hampir setiap 200m ada papan peringatan yang berbunyi kurang lebih seperti ini “awas rawan longsor”, “Hati-hati  rawan pohon tumbang”, dan sejenisnya.

Beda ketika lewat jalur selatan, meskipun kabupaten trenggalek juga banyak bukit, tak ada papan peringatan seperti itu. Jadi bisa lebih tenang lewat jalur selatan hehe. Nah satu lagi, jika lewat jalur selatan, banyak jalan yang berdampingan langsung dengan pantai selatan. Jadi menambah perjalanan di mobil semakin menyenangkan tidak tegang hehe.

Pacitan (kalau bahasa admin) adalah kota seribu bukit. Di sudut manapun di kota ini kita akan disuguhi pemandangan bukit dan bukit. Selain itu Pacitan juga kota dengan banyak wisata pantai karena letak geografisnya yang memang berada di garis selatan pulau Jawa.

Banyak wisata pantai di Pacitan yang legendaris dan laris manis dikunjungi wisatawan. Salah satunya adalah pantai Klayar. Wisata Sungai Maron Pacitan vs Pantai PesonaNgiroboyo dan masih banyak lagi.

 

Wisata Sungai Maron Pacitan vs Pantai  Ngiroboyo

 

by zahrana sakina

 

via pacitantrip.com

Kenapa dua wisata ini admin sebut dalam satu kalimat? Ya benar sekali. Sungai maron dan pantai Ngiroboyo adalah satu serangkaian wisata alam di Pacitan. Bagaimana maksudnya?

Jadi, jika sahabat sakinah akan mengunjungi pantai Ngiroboyo, sahabat sakinah harus menyusuri sungai maron terlebih dahulu sejauh empat kilo meter hingga sampai pada tepi pantai pesona Ngiroboyo. Asyik gak tuh.

Nah, seperti apa sih sungai maron itu? Bagaimana cara menyusurinya? Berapa tiket masuk sungai maron Pacitan ini?

Sahabat sakinah, jangan ragu beneran untuk mengunjungi wisata alam Pacitan yang satu ini ya. Insyaallaah kepuasan batin yang akan didapat setelah menikmati sebagian alam Pacitan ini akan meninggalkan kenangan yang akan membuat sahabat sakinah ingin mengunjunginya lagi. Kenapa?

by ana

Pertama, karena sungai maronnya yang eksotis banget sahabat sakinah. Kalau admin bilang ya, mirip-mirip sungai Amazon begitu. Ah masa sih? Nah kan penasaran. Coba aja di googling gambar-gambar tentang sungai Maron Pacitan ini ya. Dijamin ngiler mau kesana dan selfie hehe.

Airnya sungai Maron kalau pas kemarau bisa terlihat hijau. Sedang kanan kirinya ada sawah-sawah penduduk yang juga banyak pepohonan kelapa nan hijau juga. Masyaallaah beneran adem ayem deh pokoknya kalau kesana. Apalagi sensasi seperti menyusuri sungai Amazon ya.

Oiya, untuk menyusuri sungai Maron, sahabat sakinah harus menggunakan perahu yang akan dikendarai oleh seorang bapak-bapak yang sudah disiapkan oleh petugas setempat. Satu perahu muatlah maksimal lima sampai enam orang.

 

Tiket Masuk Sungai Maron

 

by zaahrana sakina
via pesonangiroboyo.blogspot.com

Tiket sasuk sungai Maron, sebesar dua puluh lima ribu rupiah. Harga ini sudah termasuk transportasi perahu yang akan dipakai menyusuri sungai Maron selama berangkat menuju pantai pesona Ngiroboyo (sejauh empat kilometer) dan kembali ke titik pintu awal sungai Maron (sejauh empat kilometer).

Bapak-bapak yang akan mengantarkan sahabat sakinah dengan menggunakan perahu nantinya juga bisa menjadi guide. Biasanya sang bapak akan banyak bercerita tentang sungai Maron. Selamat mendengarkan ceritanya sungai Maron ya.

Setelah kurang lebih empat kilometer menyusuri sungai Maron sahbat sakinah akan sampai di tepi pantai Ngiroboyo. Serukan sahabat sakinah akan melihat titik pertemuan antara air sungai dengan air laut yang mungkin selama ini sahabat sakinah hanya memahaminya secara teori saja.

Duh pokoknya bagus banget dan anti mainstream hehe. Spesialnya pantai Ngiroboyo adalah jenis pasirnya yang super lembut banget sahabat sakinah. Jadi nyaman dipakai untuk berguling-guling ria. Meskipun warnanya hitam tapi wow lembut banget nyaman diinjak dan jadi betah tidur ditepi pantai. Namun ya layaknya pantai-pantai selatan lainnya ombak pantainya besar.

 

Tiket Masuk Pantai Pesona Ngiroboyo

by zahrana sakina

 

Tiket masuk pantainya murah sih hanya lima ribu rupiah. Nanti ditarik tiketnya saat turun dari perahu ada petugas yang siaga menarik tarif tiket pantai. Jadi tidak jadi satu dengan tiket sungai Maron ya.

Apakah harus melalui sungai Maron jika ingin ke pantai Ngiroboyo? Tidak juga sahabat sakinah. Jika tidak suka dengan wisata pantai atau takut naik perahu sahabat sakinah bisa masuk melalui jalur darat tanpa melalui sungai Maron.

Di pantai pesona Ngiroboyo sudah lengkap fasilitas umumnya termasuk toilet, warung makan dan tempat bermalam yang langsung berada di tepi pantai dan perbatasan dengan sungai.

Kalau saran admin, sepertinya sahabat sakinah akan lebih puas menikmati wisata sungai maron Pacitan ini di saat musim kemarau atau tidak sedang hujan. Jadi ya benar-benar bisa tenang menikmati sungai tanpa harus berpikir kehujanan dan seterusnya.

Saran admin juga, jika akan berkunjung disini ikuti saja petunjuk google maps. Jangan petunjuk dari masyarakat setempat. Karena jalan yang ditunjukkan oleh google maps jauh lebih bagus kondisi jalannya dan lebih nyaman.

Pengalaman admin, kami berangkat mengikuti saran masyarakat setempat. Karena tergiur alasan “lebih dekat” kami memilih mengikuti saran warga setempat. Pulangnya kami terpaksa mencoba mengikuti jalur dari google maps.

Ternyata, jalan yang ditunjukkan oleh google maps jauh lebih nyaman dan bagus dibandingkan dengan jalan saat berangkatnya. Dan ternyata tidak terbukti lebih dekat juga. Yang ada malah jalannya sempit, kalau papasan dua arah bingung merepetnya. Dan jalannya belum aspal jadi terasa digoncang-goncang di dalam mobil. Serta jalan tanjakan dan liku-likunya lebih curam.

Oiya hotel di sekitar alun-alun atau kota Pacitan juga banyak. Hotel syar’i pun juga telah tersedia. Admin waktu itu memilih menginap di hotel PKP-RI. Seharga dua ratus ribu saja sudah dapat bed yang besar, double blower, makan pagi, dan peralatan mandi. Sengaja tidak memilih yang ber-AC karena Pacitan sudah sejuk dan beneran kami cukup puas dengan blower saja.

Demikian ulasan admin tentang wisata di Pacitan yang satu ini yaitu wisata sungai Maron dan pesona Ngiroboyo. Bagi sahabat sakinah yang masih butuh referensi tempat wisata yang lain bisa baca juga spot jalan-jalan yang asyik di Jogja atau taman safari yang hits dan wisata air terjun cobanrondo di Malang

Semoga bermanfaat ya.

 

 

 

Exit mobile version