Gaya HidupMuslimah

Masalah Sampah Plastik di Sekolah & Cara Mengatasinya

Masalah sampah plastik di sekolah – sakinahbersamamu.com. Persoalan sampah sebenarnya sudah menjadi masalah bersama di tingkat nasional. Dikutip langsung dari situs resmi KEMENKO PMK (www.kemenkopmk.go.id) bahwa ada 7,2 Juta Ton sampah di indonesia belum terkelola dengan baik. Angka yang fantastis kan.

Masih dikutip dari situs kemenko pmk, bahwa sekretaris Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Gatot Hendrarto juga menyampaikan bahwa

butuh Revolusi Mental dan kolaborasi kuat antara pemerintahswastaorganisasi masyarakatdan masyarakat untuk mencapai target pengurangan dan penanganan sampah”

Artinya nih semua instansi dan seluruh lapisan masyarakat harus mau berperan aktif dalam misi mengatasi sampah termasuk instansi sekolah.

Bagaimana dengan jenis sampah plastik ya. Menurut info nih dari situs dinas terkait, disebutkan jenis sampah plastik ini telah menyumbang sebanyak 16 % dari seluruh sampah nasional.

Merujuk pada data tersebut kita harusnya lebih sadar lagi tentang ancaman sampah di Indonesia saat ini. Baik sampah secara umum dan sampah plastik secara khususnya.

Lalu kenapa sampah plastik lebih spesifik dibahas tersendiri agar bisa terkurangi jumlahnya. Nah lebih jelasnya akan kita bahas di poin berikutnya ya tentang dampak sampah plastik.

Dalam poin yang lain juga akan saya tuliskan tentang bagaimana salah satu sekolah alam di Blitar bisa mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata nasional. Kebetulan sekolah tersebut adalah sekolah dari kedua putri saya saat ini.

Yuk baca terus ya.

 Bahaya Masalah Sampah Plastik

Sebelum membahas secara spesifik masalah sampah plastik di sekolah, butuh kita pahami bersama tentang bahaya sampah plastik. Apa sih dampak serius yang ditimbulkan oleh sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Ketika sampah plastik dibakar secara terbuka, cara ini sering disebut “open burning,” dapat menghasilkan polusi udara yang berpotensi membahayakan kesehatan. Partikel-partikel beracun yang terlepas selama pembakaran dapat menjadi penyebab penyakit kanker, dan pada dosis yang lebih tinggi, bahkan dapat mengakibatkan sakit kulit serius yang dikenal sebagai ‘chloracne’.

Tidak hanya itu, sampah plastik juga memiliki dampak yang merugikan terhadap ekosistem air. Mencemari saluran air, irigasi, sungai, danau, pantai, dan tanah, sampah plastik dapat mengancam keberlanjutan ekosistem air.

Dalam jumlah yang signifikan, sampah plastik terbukti dapat menyumbat saluran air dan sungai, menyebabkan potensi risiko banjir yang dapat merugikan banyak orang.

Sebagian kita mungkin masih mengingat sebuah kejadian tragis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005. Ini merupakan bukti nyata akan potensi bencana yang diakibatkan oleh penanganan sampah yang tidak tepat.

Peristiwa ini menyebabkan kehilangan 143 jiwa manusia, dan setiap tahunnya, tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah. Bencana ini menjadi titik balik yang membawa kesadaran kepada pemerintah dan masyarakat bahwa persoalan sampah bukanlah masalah sepele yang dapat diabaikan.   

Yuklah dimulai dari diri kita sendiri untuk menjadi pejuang peduli sampah. Demi anak cucu kita juga.

Dampak dari Masalah Sampah Plastik Sekolah             

Jika konteks masalah sampah plastiknya di sekolah maka pastinya masalah sampah tersebut dapat juga menimbulkan pencemaran yang akan merusak keasrian dan kenyamanan lingkungan sekolah.

Lingkungan sekolah yang kumuh oleh sampah dapat menjadi sumber penularan penyakit, mengganggu estetika, serta menurunkan tingkat kenyamanan dan pada akhirnya mengganggu berjalanya proses belajar mengajar.

Kebayang dong ya kalau anak-anak kita sekolah dengan kondisi lingkungan tidak kondusif seperti itu. Yuklah dimulai dari diri kita sendiri untuk menjadi pejuang peduli sampah. Demi anak cucu kita juga. Semoga ke depan semua sekolah sudah terkondisikan dengan minim sampah plastik ya.

Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Sampah Plastik di Sekolah           

Masalah sampah plastik di sekolah tak bisa diabaikan begitu saja. Ini bukan sekedar memenuhi persyaratan lomba kebersihan tetapi untuk tujuan panjang dan berkelanjutan yaitu demi kenyamanan dan kebersihan serta kesehatan lingkungan sekolah maka penting untu diatasi bersama.

Berkaca dari satu sekolah alam di kota Blitar yaitu sekolah alam Al Ghifari yang bulan kemarin mendapat penghargaan dari kementrian lingkungan hidup sebagai sekolah adiwiyata mandiri nasional.

Dimana di sekolah ini ada beberapa program yang bisa ditiru oleh banyak sekolah lain bagaimana mereka bisa nyaris tanpa sampah setiap harinya di sekolah.                          

Pertama, cara yang tepat untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah adalah dengan kerjasama seluruh pihak sekolah untuk komitmen menjalankan semua program terkait pengurangan sampah di sekolah termasuk orang tua atau wali murid.

Kedua, di sekolah alam Al Ghifari ini ada program anak tanpa uang jajan. Anak tidak diperkenankan membawa uang jajan. Kalaupun membawa juga tidak akan terpakai karena di lingkungan sekolah tidak diperkenankan ada penjual jajan anak-anak.

Ketiga ada program mendapat snak di istirahat pertama dan mendapat makan siang di istirahat kedua. Dengan peralatan makan masing-masing yang sudah dibawa siswa dan ditaruh di kelas. Setelah makan ada tugas mencuci piring sendiri masing-masing.

Keempat, ada program bank sampah yang dilakukan beberap bulan sekali sehingga para siswa dan wali murid semakin aware untuk terus menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.

Kelima kalau sekolah ada acara outing atau acara besar di sekolah anak-anak tetap diminta untuk membawa botol minum masing-masing. Kalaupun membawa snak, diminta untuk dibawa dengan kotak makan yang akan dibawa pulang kembali.

Nah terbayang kan bagaimana suasana sekolah dengan program seperti ini ya. Semoga bermanfaat.

10 Cara Mengurangi Sampah Plastik di Sekolah

Pada poin ini saya ingin menuliskan tentang cara mengurangi sampah plastik di sekolah versi saya pribadi yang selama ini pernah menjadi siswa ataupun orang tua dengan anak-anak yang juga masih sekolah.

  1. Adanya kerjasama yang bagus antara sekolah dan orang tua serta siswa

Artinya satu program apapun tanpa adanya kerja sama tak kan bisa terlaksana dengan ideal. Jadi ini poin utama yang harus dilalui dulu. Dengan cara sosialisasi terhadap para wali murid sekolah.

2. Aturan Penggunaan Sampah Plastik di Sekolah

Program ini lebih teknis pada bagaimana memberikan aturan tentang penggunaan plastik. Lebih baik jika semua pihak tidak lagi menggunakan plastik untuk kebutuhan membawa barang bawaan di lingkungan sekolah termasuk jajan.      

3. Aturan Pengelolaan Sampah di Sekolah

Sekolah harus siap dengan program pengelolaan sampah. Misal ada program pembuatan prakarya dari barang bekas. Ataupun program bank sampah yang dikumpulkan oleh anak-anak di sekolah.    

4. Aturan Siswa Tanpa Uang Jajan

Program anak-anak tanpa uang jajan ini sangat efektif mengurangi sampah di sekolah. Bisa diganti dengan program dapat snak dari sekolah. Karena anak-anak tidak lagi bisa jajan di sekolah. Pun tidak diperkenankan ada penjual jajanan keliling di sekolah.

5. Aturan Siswa Membawa Botol Minum Sendiri

Untuk kebutuhan minum anak selama sekolah bisa membawa botol dari rumah. Jika habis sekolah menyediakan galon untuk anak-anak isi ulang jika minumnya habis. Jadi total anak-anak tidak akan meninggalkan sampah di sekolah.

Jadi dengan adanya regulasi seperti ini menurut saya akan bisa dijadikan langkah atau cara dalam upaya mengurangi sampah plastik di sekolah. Semoga Bermanfaat.

Poster Sampah Plastik di Sekolah       

Berikut ini beberapa poster kampanye tentang sampah plastik. Yuklah dimulai dari diri kita sendiri untuk menjadi pejuang peduli sampah. Demi anak cucu kita juga. Sekecil apapun upaya kita saat ini untuk menyebarluaskan informasi tentang pengurangan serta pengelolaan sampah, itu sangat penting untuk Indonesia saat ini menuju Indonesia bersih sampah.

Note: artikel ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi., Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator. Bersama member ICC dengan situs resminya www.icontentcreator.my.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button